Rabu, 27 Juli 2011

Siapakah guru kita ?

Ass. wr. wb.
Sahabat, belajar pada saat ini adalah suatu kebutuhan yang mutlak yang harus dilakukan. karena perkembangan dan perubahan situasi yang sangat cepat bahkan tak terasakan. Banyak orang bingung bagaimana cara belajar sebenarnya ? siapakah guru yang harus dijadikan panutan ? dan banyak pertanyaan - pertanyaan lain sehingga orang rela mengeluarkan uang berapapun hanya untuk belajar dan mencari guru yang terbaik. 

Ternyata apabila kita renungkan dan pikirkan saat ini bisa kapanpun, yang penting syaratnya adalah MAU. Bagaimana caranya ? 
  1. Belajar kepada guru/fasilitator/dosen/widyiaiswara atau orang ditugaskan sesuai dengan fungsinya. Pada kondisi ini posisi kita fokus terhadap apa yang disampaikan. Biasanya metode ini yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.
  2. Belajar kepada teman (peer to peer), saudara, istri/suami/anak atau orang yang selama ini dekat dengan kita. Banyak hal yang kita mestinya pelajari baik dari pengetahuannya, sikap dan perilakunya.
  3. Belajar kepada lingkungan (alam semesta/budaya/perpustakaan/dunia maya) yaitu bagaimana mengasah olah rasa yang dipikirkan, dirasakan, ketika melihat alam semesta yang kaya raya. Bagaimana posisi perpustakaan yang syarat dengan ilmu, bahkan bagaimana dunia internet (maya) yang banyak membantu kita dalam proses pembelajaran.
  4. Belajar kepada diri sendiri (perenungan), yaitu proses yang dipikirkan, dirasakan dan perbuatan yang sudah dilakukan. apakah sama yang dilakukan setiap harinya? apakah semakin bermakna dalam kehidupannya ? atau pertanyaan lain yang semakin kita pikirkan maka semakin mengalir begitu aja.
  5. Belajar Kepada TUHAN (baca: Allah SWT.), karena komponen 4 (empat) diatas tadi, sangat tidak bermakna apabila kita lupa siapa MAHA PENCIPTA SEBENARNYA? SIAPA YANG MEMBERIKAN ILMU KEPADA MANUSIA?
selamat belajar, semoga Allah SWT., selalu memberi kemudahan dan kebenaran dalam proses pembelajaran.

terinspirasi dari :
Bpk. Sjamsul Ariffin (Kabid PPP BBPK Ciloto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar